Black Friday 2023: Teknologi, Tenaga Kerja, dan Keamanan Online

13

Black Friday 2023 menghadirkan beragam kesepakatan, masalah ketenagakerjaan, dan saran keselamatan digital. Rentang penjualan tahun ini mencakup pengecer besar seperti Best Buy dan Amazon, serta platform khusus seperti Hidden, sebuah alternatif dari OnlyFans yang dibuat oleh pekerja seks.

Penawaran dan Tren Konsumen

Pengecer mendorong promosi Black Friday yang agresif lebih awal dari sebelumnya, mengubah acara tersebut menjadi periode penjualan selama sebulan. Best Buy menawarkan penawaran untuk teknologi teruji, termasuk TV dari merek seperti Hisense, TCL, Samsung, dan Sony. Sementara itu, Amazon mempromosikan diskon untuk gadget yang WIRED telah diperiksa. Meskipun ada tawaran yang menggiurkan, para ahli menyarankan untuk tetap menggunakan pilihan yang dapat diandalkan seperti MacBook Air dibandingkan penawaran laptop yang berpotensi menyesatkan. Kulkas Rocco, yang dikenal karena gayanya dibandingkan fungsionalitasnya, juga sedang dijual.

Kekhawatiran Ketenagakerjaan di Amazon

Karyawan di Amazon meningkatkan kewaspadaan terhadap penerapan AI yang cepat di perusahaan tersebut, dengan lebih dari 1.000 pekerja menandatangani petisi yang menyatakan keprihatinan atas pendekatan yang “dapat dibenarkan dengan semua biaya”. Hal ini menandakan meningkatnya ketegangan antara akselerasi AI di perusahaan dan implikasi etisnya terhadap tenaga kerja.

Privasi Digital dan Pekerjaan Seks

Di tengah hiruk pikuk belanja, keamanan digital tetap penting. WIRED menerbitkan panduan keamanan operasi digital (OpSec) untuk remaja dan dewasa, dengan menekankan praktik online yang aman. Pada saat yang sama, pekerja seks menciptakan alternatif terhadap platform arus utama. Hidden, layanan mirip TikTok, diluncurkan untuk melawan pemeriksaan latar belakang baru OnlyFans dan perluasan ke konten non-dewasa. Hal ini menggambarkan dinamika kekuasaan antara perusahaan teknologi dan pencipta independen.

Intinya

Black Friday 2023 bukan hanya tentang diskon; ini adalah gambaran tren teknologi yang lebih luas, perselisihan perburuhan, dan struktur kekuasaan online yang terus berkembang. Mulai dari peluncuran AI yang agresif di Amazon hingga pekerja seks yang membangun platform mereka sendiri, penjualan tahun ini menyoroti realitas kompleks di balik hiruk pikuk belanja.