Manfaat Program Bantuan Gizi Tambahan (SNAP) akan kembali ke jadwal pembayaran normal pada bulan Desember setelah gangguan baru-baru ini akibat penutupan pemerintah. Namun, perubahan signifikan terhadap kelayakan dan akses manfaat kini mulai berlaku dan berdampak pada jutaan penerima di seluruh Amerika Serikat.
Persyaratan Kerja Baru dan Batasan Manfaat
One Big Beautiful Bill Act (OBBBA) memperkenalkan persyaratan yang lebih ketat untuk penerima SNAP dewasa. Untuk terus menerima manfaat, individu kini harus bekerja, menjadi sukarelawan, atau berpartisipasi dalam pelatihan kerja minimal 80 jam per bulan.
Mereka yang gagal memenuhi persyaratan ini akan dibatasi hanya menerima tunjangan tiga bulan dalam jangka waktu tiga tahun. Undang-undang tersebut juga menghapus pengecualian sebelumnya bagi individu yang tidak memiliki rumah, veteran, dan dewasa muda yang meninggalkan panti asuhan. Kemampuan negara untuk mengesampingkan persyaratan ini di wilayah dengan kesempatan kerja terbatas juga dibatasi.
Perencana keuangan Marguerita Cheng, CEO Blue Ocean Global Wealth, menekankan bahwa batas tiga bulan akan mulai berlaku pada bulan Desember, meskipun pemerintahan Trump menghentikan persyaratan kerja untuk bulan November.
Penggunaan dan Demografi SNAP
Pada tahun fiskal 2024, SNAP melayani rata-rata 41,7 juta warga Amerika setiap bulan – mewakili 12,3% populasi AS. Penggunaan manfaat sangat bervariasi di setiap negara bagian, dengan New Mexico memiliki tingkat partisipasi tertinggi sebesar 21,2%, sedangkan Utah melaporkan tingkat partisipasi terendah sebesar 4,8%.
Memaksimalkan Manfaat SNAP
Penerima dapat memaksimalkan manfaatnya dengan beberapa cara:
- Jelajahi program bantuan makanan tambahan: Periksa kelayakan untuk program federal, negara bagian, atau lokal lainnya.
- Kurangi biaya pengobatan: SNAP memungkinkan pengurangan biaya medis yang memenuhi syarat, sehingga meningkatkan jumlah manfaat.
- Memanfaatkan Uang Pangan Ganda: Banyak pasar petani berpartisipasi dalam program yang sesuai dengan pengeluaran SNAP, sehingga secara efektif menggandakan daya beli.
Perubahan pada SNAP ini mencerminkan tren yang lebih luas menuju pengetatan persyaratan kelayakan untuk program jaring pengaman sosial. Dampak dari kebijakan-kebijakan ini masih harus dilihat, namun jutaan warga Amerika yang rentan harus beradaptasi dengan peraturan baru ini atau berisiko kehilangan akses terhadap bantuan pangan penting.
Pergeseran dalam kebijakan SNAP ini memerlukan perhatian yang cermat dari penerima dan pendukungnya, karena struktur program di masa depan akan secara langsung mempengaruhi ketahanan pangan bagi jutaan orang.



























